Tips Naik Gunung Untuk Pemula
Salah satu kegiatan asyik yang dilakukan saat liburan adalah naik
gunung. Selain memacu adrenalin, keindahan di puncak gunung dan
bentangan panorama di sekitarnya jadi daya tarik tiada dua. Sebelum itu,
perhatikan dulu 8 tips berikut ini.
1. Pelajari lokasi gunung yang akan didaki
Satu persiapan penting sebelum mendaki gunung adalah mempelajari medan dan lokasi gunung tujuan Anda. Sebab, tiap-tiap gunung punya jalur pendakian yang berbeda-beda.
Di Gunung Kerinci misalnya, mayoritas medan pendakian di sana adalah pasir dan lumpur. Di Gunung Rinjani, Anda harus jalan menanjak dengan medan perjalanan yang hampir 45 derajat.
Anda bisa mempelajari lokasi pendakian dari berbagai sumber di internet, situs seperti detikTravel atau bertanya dengan pendaki yang sudah mencobanya. Dengan mengetahui medan perjalanan, Anda dapat mempersiapkan logistik dan stamina dengan tepat.
Satu persiapan penting sebelum mendaki gunung adalah mempelajari medan dan lokasi gunung tujuan Anda. Sebab, tiap-tiap gunung punya jalur pendakian yang berbeda-beda.
Di Gunung Kerinci misalnya, mayoritas medan pendakian di sana adalah pasir dan lumpur. Di Gunung Rinjani, Anda harus jalan menanjak dengan medan perjalanan yang hampir 45 derajat.
Anda bisa mempelajari lokasi pendakian dari berbagai sumber di internet, situs seperti detikTravel atau bertanya dengan pendaki yang sudah mencobanya. Dengan mengetahui medan perjalanan, Anda dapat mempersiapkan logistik dan stamina dengan tepat.
Penguasaan medan dan rute merupakan sebuah hal yang sangat penting.
Paling tidak dalam satu kelompok pendakian gunung musti ada lebih dari
satu orang yang benar-benar telah menguasai medan dan mengatahui rute
dan jalur pendakian.
2. Berolahraga sebelum naik gunung
Jangan anggap enteng perjalanan mendaki gunung. Dibutuhkan stamina yang fit dan kondisi badan yang baik bagi traveler untuk bisa mencapai puncaknya.
Ada baiknya Anda berolahraga beberapa minggu sebelum hari pendakian, seperti jogging. Jalur pendakian yang menanjak, udara yang dingin, dan oksigen yang menipis akan jadi halangan terberat. Lakukanlah olahraga dengan rutin dan teratur, jangan lupa juga untuk menyeimbangkan waktu istirahat Anda.
Jangan anggap enteng perjalanan mendaki gunung. Dibutuhkan stamina yang fit dan kondisi badan yang baik bagi traveler untuk bisa mencapai puncaknya.
Ada baiknya Anda berolahraga beberapa minggu sebelum hari pendakian, seperti jogging. Jalur pendakian yang menanjak, udara yang dingin, dan oksigen yang menipis akan jadi halangan terberat. Lakukanlah olahraga dengan rutin dan teratur, jangan lupa juga untuk menyeimbangkan waktu istirahat Anda.
Sangatlah penting untuk mempersiapkan fisik dan mental seperti dengan melakukan olah raga secara rutin agar badan tidak kaget saat melakukan pendakian.
3. Sediakan peralatan dengan cermat dan tepat
Peralatan yang umum dibawa para pendaki adalah tas carrier, sepatu hiking, jaket, pisau lipat, jas hujan, alat masak portabel, senter, peluit, kompas, dan perlengkapan obat P3K. Kalau Anda berkemping di gunung, jangan lupa untuk membawa matras, tenda, dan sleeping bag.
Tas carrier harus disesuaikan dengan durasi perjalanan. Jika perjalanan panjang, Anda bisa membawa tas carrier dengan ukuran 80 liter. Untuk alat masak portabel terdapat dua jenis, yaitu nesting ataupun trangia. Bedanya, nesting menggunakan kompor dengan gas mini hi-cook dan kalau trangia menggunakan spirtus. Tinggal pilih sesuai kebutuhan Anda!
Soal sleeping bag, ada baiknya Anda memakai yang jenis mummy daripada tipe selimut. Sleeping bag jenis mummy ini adalah mengikuti alur tubuh, mengecil di bagian kaki dan memiliki resleting di pinggir. Hal ini membuat Anda lebih hangat saat kemping di gunung.
Peralatan yang umum dibawa para pendaki adalah tas carrier, sepatu hiking, jaket, pisau lipat, jas hujan, alat masak portabel, senter, peluit, kompas, dan perlengkapan obat P3K. Kalau Anda berkemping di gunung, jangan lupa untuk membawa matras, tenda, dan sleeping bag.
Tas carrier harus disesuaikan dengan durasi perjalanan. Jika perjalanan panjang, Anda bisa membawa tas carrier dengan ukuran 80 liter. Untuk alat masak portabel terdapat dua jenis, yaitu nesting ataupun trangia. Bedanya, nesting menggunakan kompor dengan gas mini hi-cook dan kalau trangia menggunakan spirtus. Tinggal pilih sesuai kebutuhan Anda!
Soal sleeping bag, ada baiknya Anda memakai yang jenis mummy daripada tipe selimut. Sleeping bag jenis mummy ini adalah mengikuti alur tubuh, mengecil di bagian kaki dan memiliki resleting di pinggir. Hal ini membuat Anda lebih hangat saat kemping di gunung.
Perlengkapan hendaknya disesuaikan dengan lokasi, rute, jangka waktu,
jumlah pendaki dan kondisi cuaca. Namun beberapa peralatan yang sangat
penting diantarany: tas khusus pendaki (carrier), sepatu trekking,
jaket, jas hujan, matras, sleeping bag, baju ganti, alat penerangan
seperti senter, korek api, tenda, kantong plastik, kompor dan peralatan
masak mini, alat komunikasi, tempat air, dan peralatan survival dan
obat-obatan.
Tips dalam memasukkan peralatan dalam carrier hendaknya dengan
komposisi barang yang paling berat di posisi atas sedangkan barang yang
lebih ringan di bagian bawah. Pengaturan ini berguna agar pada saat
carrierl digunakan, beban terberat berada di pundak, bukan di pinggang
agar kita tidak cepat lelah karena menahan beban yang berat akibat
kesalahan packing.
Barang-barang bawaan sbelum dimasukkan tas dibungkus dahulu dengan
menggunakan kantong plastik. Tips ini untuk mencegah barang menjadi
basah (berfungsi sebagai lapisan anti air) atau tercampur dengan
peralatan atau pakaian kotor dan basah yang telah dipergunakan.
4. Mendaftar terlebih dulu
Biasanya, beberapa gunung memiliki tempat perizinan yang mengharuskan para pendaki mengisi data diri dan lama perjanan. Jangan acuhkan tempat tersebut, karena para petugas di sanalah yang nantinya akan membantu Anda.
Beberapa gunung yang populer dan mengharuskan prndakinya untuk membuat izin mendaki adalah, Gunung Kerinci, Gunung Gede-Pangrango, Gunung Argopuro, dan Gunung Semeru.
Jika Anda tidak turun gunung pada hari yang sudah ditulis, para petugas setempat akan sigap mencari Anda. Mereka akan menyisiri gunung untuk menemukan Anda. Merekalah orang pertama di garis depan untuk menolong Anda.
Biasanya, beberapa gunung memiliki tempat perizinan yang mengharuskan para pendaki mengisi data diri dan lama perjanan. Jangan acuhkan tempat tersebut, karena para petugas di sanalah yang nantinya akan membantu Anda.
Beberapa gunung yang populer dan mengharuskan prndakinya untuk membuat izin mendaki adalah, Gunung Kerinci, Gunung Gede-Pangrango, Gunung Argopuro, dan Gunung Semeru.
Jika Anda tidak turun gunung pada hari yang sudah ditulis, para petugas setempat akan sigap mencari Anda. Mereka akan menyisiri gunung untuk menemukan Anda. Merekalah orang pertama di garis depan untuk menolong Anda.
Pemilihan lokasi, rute pendakian, kondisi cuaca, jumlah pendaki, jangka
waktu, akan mempengaruhi perbekalan dan peralatan yang musti
dipersiapkan. Jangan lupa untuk mendapatkan ijin resmi dari pihak-pihak
terkait.
5. Ketahui perbekalan dan logistik
Perbekalan makanan memegang peran penting dalam pendakian gunung. Siapkan perbekalan makanan secukupnya, sehingga Anda tidak akan kekurangan makanan atau sia-sia membuang makanan yang tidak termakan.
Bawalah makanan seperti beras, mie instan, atau kornet yang bisa menjadi menu makan Anda. Selain itu, siapkan juga biskuit, cokelat dan roti yang bakal mengisi tenaga sembari Anda berjalan mendaki.
Perbekalan makanan memegang peran penting dalam pendakian gunung. Siapkan perbekalan makanan secukupnya, sehingga Anda tidak akan kekurangan makanan atau sia-sia membuang makanan yang tidak termakan.
Bawalah makanan seperti beras, mie instan, atau kornet yang bisa menjadi menu makan Anda. Selain itu, siapkan juga biskuit, cokelat dan roti yang bakal mengisi tenaga sembari Anda berjalan mendaki.
Tips membawa makanan dalam mendaki gunung juga penting. Bawalah makanan
yang ringan, ringkas namun cukup mengandung kalori. Juga bahan makanan
yang cepat dimasak. Jangan membawa dan mengonsumsi minuman beralkohol
karena meskipun hangat namun minuman beralkohol dapat memicu pecahnya
kapiler darah karena terlalu cepatnya kapiler darah memuai dalam tubuh.
6. Jaga handphone dengan baik
Sebelum naik gunung, ada baiknya Anda mematikan handphone dan menaruhnya di dalam plastik untuk melindungi dari rembesan air. Selain itu, masukanlah handphone Anda ke dalam syal yang digulung atau ke dalam jaket yang tebal. Hal tersebut berfungsi untuk menjaga handphone tetap hangat dan tidak boros baterai. Ya, udara dingin di gunung dapat membuat baterai handphone cepat terkuras.
Sebelum naik gunung, kabari orang tua atau kerabat terdekat. Ini bertujuan agar mereka dapat membantu tim SAR atau pihak keamanan setempat, jika Anda hilang atau tersesat dalam pendakian.
Sebelum naik gunung, ada baiknya Anda mematikan handphone dan menaruhnya di dalam plastik untuk melindungi dari rembesan air. Selain itu, masukanlah handphone Anda ke dalam syal yang digulung atau ke dalam jaket yang tebal. Hal tersebut berfungsi untuk menjaga handphone tetap hangat dan tidak boros baterai. Ya, udara dingin di gunung dapat membuat baterai handphone cepat terkuras.
Sebelum naik gunung, kabari orang tua atau kerabat terdekat. Ini bertujuan agar mereka dapat membantu tim SAR atau pihak keamanan setempat, jika Anda hilang atau tersesat dalam pendakian.
Sebelum pendakian dilakukan musti melapor dan memperoleh izin dari
pihak-pihak terkait terutama di pos pendakian. Di pos pendakian ini,
isilah buku tamu dengan mencantumkan lama pendakian, alamat lengkap dan
nomor telepon keluarga atau teman yang dapat dihubungi bila terjadi
musibah di gunung. Setelah kembali (turun) dari mendaki gunung jangan
lupa untuk melapor kembali ke Pos Pendakian.
7. Berdoa dan bertindaklah dengan sopan
Biasakan, untuk berdoa terlebih dulu sebelum memulai pendakian gunung. Mintalah bantuan dan pertolongan kepada Tuhan agar menjaga Anda selama perjalanan.
Saat mendaki, ingatkan diri sendiri dan sesama teman untuk tetap bertindak sopan. Usahakanlah satu tim Anda untuk tidak terlalu bertingkah berlebihan atau berbicara yang kasar.
Biasakan, untuk berdoa terlebih dulu sebelum memulai pendakian gunung. Mintalah bantuan dan pertolongan kepada Tuhan agar menjaga Anda selama perjalanan.
Saat mendaki, ingatkan diri sendiri dan sesama teman untuk tetap bertindak sopan. Usahakanlah satu tim Anda untuk tidak terlalu bertingkah berlebihan atau berbicara yang kasar.
8. Ingat tiga prinsip pendaki gunung
Pendaki gunung di dunia ini punya 3 prinsip yang harus dipegang teguh. Take nothing but picture, leave nothing but footprint, kill nothing but time.
Tidak mengambil sesuatu kecuali foto, tidak meninggalkan sesuatu kecuali jejak kaki, tidak membunuh sesuatu kecuali waktu. Ini adalah prinsip agar pendaki gunung selalu menjaga keharmonisan dan kelestarian alam.
Pendaki gunung di dunia ini punya 3 prinsip yang harus dipegang teguh. Take nothing but picture, leave nothing but footprint, kill nothing but time.
Tidak mengambil sesuatu kecuali foto, tidak meninggalkan sesuatu kecuali jejak kaki, tidak membunuh sesuatu kecuali waktu. Ini adalah prinsip agar pendaki gunung selalu menjaga keharmonisan dan kelestarian alam.
Menikmati keindahan alam tanpa merusak atau menyakiti alam tentu akan
semakin indah. Karena itu selama pendakian hindari perbuatan-perbuatan
yang dapat merusak keindahan dan keseimbangan alam seperti melakukan
aksi coret-coret (vandalisme), menebang tumbuhan sembarangan, menangkap
hewan, memetik bunga (seperti edelweiss), maupun membuang sampak
non-organik.
Sampah, terutama sampah plastik yang dihasilkan selama pendakian
hendaknya dikumpulkan dalam kantong plastik dan dibawa turun gunung dan
dibuang di tempat sampah di pos pendakian. Tips ini sesuai dengan
semboyan yang biasanya dipegang oleh pencinta alam: jangan pernah
meninggalkan apapun di gunung kecuali tapak kaki dan kenangan.
Jika selesai menyalakan api unggun, matikan hingga betul-betul padam
termasuk bara apinya dengan menyiram air atau menutupnya dengan tanah.
Juga ketika membuang putung rokok, matikan dulu bara apinya. Ini untuk
menghindari terjadinya kebakaran hutan.
Dengan melakukan tips-tips mendaki gunung di atas, pendakian yang
dilakukan meskipun oleh pemula dapat terlaksana sesuai harapan dan
terhindarkan dari hal-hal yang tidak diinginkan seperti tersesat ataupun
terkena hipotermia. Karena pada prinsipnya, sebuah pendakian gunung
bukanlah sekedar untuk mencapai puncak gunung belaka, namun juga musti
mampu kembali pulang.
0 comments: