Cerita Singkat Gunung Anak Kratau




Awan putih yang tergantung di langit biru jelas dari selat Sunda membuatnya terlihat sangat cantik. Dimana perahu membelah permukaan air. . Dihalangi bayangan abu-abu besar yang merangkak langit. Kuat dan liar, berdiri di tengah laut, antara tiga bukit-bukit hijau yang ada disekelilingnya.

Ini adalah anak bungsu dari Gunung Krakatau. Berdiri di belakang sejarah terbesar yang mengejutkan hampir setengah dari seluruh penghuni dunia. Krakatau telah terkenal sejak 27 Agustus 1883, karena letusan gunung raksasa ini. Sebuah bencana besar yang datang ke dunia. Suara letusan itu terdengar dalam radius 4.600 kilometer dari pusat letusan. Dan itu telah menewaskan lebih dari 36.000 orang yang tinggal di sekitar gunung ini. Korban paling banyak meninggal adalah karena gelombang Tsunami.

 

Sebelum letusan. Krakatau adalah sebuah pulau besar yang didiami oleh tiga gunung berapi, salah satunya adalah Rakata, lalu Perbuatan dan yang lainnya adalah Danan. Setelah itu Gunung Perbuatan dan Gunung Danan telah hilang dan hanya sedikit yang tersisa dari gunung Rakata. Bencana ini telah meninggalkan tiga gunung baru. Dan sekarang disebut Pulau Sertung, Pulau Rakata (Big Krakatau), dan pulau Panjang (Little Krakatau).

Rakata adalah gunung tertinggi dari yang lain. Gunung ini memiliki tinggi 813 m di atas permukaan laut. Pada 44 tahun kemudian. Pada Desember 1927, lalu terjadilah muntahan baru di tengah tiga pulau. Yang sekarang disebut Gunung Anak Krakatau. Gunung berapi baru ini memiliki 315 m di atas permukaan laut.

 
Krakatau
Krakatoa (bahasa Inggris)
Sebuah litografi yang dibuat pada tahun 1888 yang menggambarkan Gunung Krakatau pada kejadian Erupsi 1883.
Ketinggian 813 m (2.667 kaki)
Lokasi
Lokasi Selat Sunda,  Indonesia
Koordinat 6°6′27″LS,105°25′3″BT
Geologi
Jenis Kaldera vulkanik
Letusan terakhir 4 Agustus 2009

Menurut Simon Winchester, sekalipun apa yang terjadi dalam kehidupan Krakatau yang dulu sangat menakutkan, realita-realita geologi, seismik serta tektonik di Jawa dan Sumatera yang aneh akan memastikan bahwa apa yang dulu terjadi pada suatu ketika akan terjadi kembali. Tak ada yang tahu pasti kapan Anak Krakatau akan meletus. Beberapa ahli geologi memprediksi letusan ini akan terjadi antara 2015-2083. Namun pengaruh dari gempa di dasar Samudera Hindia pada 26 Desember 2004 juga tidak bisa diabaikan.

Menurut Profesor Ueda Nakayama salah seorang ahli gunung api berkebangsaan Jepang, Anak Krakatau masih relatif aman meski aktif dan sering ada letusan kecil, hanya ada saat-saat tertentu para turis dilarang mendekati kawasan ini karena bahaya lava pijar yang dimuntahkan gunung api ini. Para pakar lain menyatakan tidak ada teori yang masuk akal tentang Anak Krakatau yang akan kembali meletus. Kalaupun ada minimal 3 abad lagi atau sesudah 2325 M. Namun yang jelas, angka korban yang ditimbulkan lebih dahsyat dari letusan sebelumnya. Anak Krakatau saat ini secara umum oleh masyarakat lebih dikenal dengan sebutan "Gunung Krakatau" juga, meskipun sesungguhnya adalah gunung baru yang tumbuh pasca letusan sebelumnya.




http://www.freewebstore.org/Rainier-Indonesia/

0 comments: