Perjalanan Luar Biasa Ke Gunung Bromo
Gunung Bromo merupakan tujuan wisata yang sangat indah di Jawa Timur. Gunung ini terkenal karena matahari terbitnya yang spektakuler, dan pemandangan yang megah untuk melihat gunung berapi Semeru di selatan. Bromo memiliki ketinggian 2.392 meter di atas permukaan laut, terletak di empat wilayah, yakni Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Kabupaten Malang. Gunung Bromo dihubungkan bentuk tubuh antara lembah dan ngarai dengan kaldera atau lautan pasir seluas sekitar 10 kilometer persegi. Gunung Bromo memiliki kawah dengan diameter ± 800 meter (utara-selatan) dan ± 600 meter (timur-barat). Sedangkan daerah bahayanya di dalam lingkaran dengan jari-jari 4 km dari pusat kawah Bromo.
Daya tarik wisata Gunung Bromo ini merupakan fenomena alam yang khas dengan sebab yang alami dan tidak ditemukan di tempat lain, yaitu kawah di tengah hamparan kawah dengan lautan pasir yang mengelilinginya. Lautan pasir Bromo-Semeru Taman Nasional adalah satu-satunya kawasan konservasi di Indonesia yang memiliki luas sekitar 5250 hektar. Anda bisa naik dan mendaki Gunung Bromo melalui tangga dan melihat matahari terbit. Lihatlah bagaimana menarik dan memiliki daya tarik ketika matahari terbit dan terbenamnya, ini akan menjadi pengalaman pribadi yang mendalam saat Anda melihatnya secara langsung.
Bagi masyarakat Bromo, suku Tengger, Gunung Bromo diyakini sebagai gunung suci. Setahun sekali masyarakat mengadakan upacara Yadnya Kasada atau Kasodo. Upacara ini berlangsung di sebuah kuil yang terletak di kaki Gunung Bromo utara dan dilanjutkan ke puncak Gunung Bromo. Upacara Kasodo diselenggarakan setiap tahun (Desember / Januari) pada bulan purnama. Melalui upacara tersebut, suku Tengger memohon atau meminta agar panen berlimpah bala pada awal bantuan dan obat untuk berbagai penyakit, khususnya dengan menawarkan untuk membuang sesaji ke kawah Gunung Bromo, sementara masyarakat Tengger yang lain harus menuruni tebing dari kawah dan persembahan dilemparkan ke kawah, sebagai simbol berkat dari yang Maha Kuasa.
Rute Menuju Gunung Bromo
Dari Jakarta - Gunung Bromo
(Jalur: Probolinggo - Tongas - Lumbang - Sukapura - Sapikerep - Wonokerto - Ngadisari- Cemoro Lawang)
Hampir semua maskapai penerbangan nasional memiliki rute dari Jakarta ke Surabaya, sehingga Anda tidak akan kesulitan untuk mendapatkan tiket. Mendarat di Bandara Juanda. Di Bandara Juanda ada pilihan Damri bus yang membawa kami ke stasiun bus Bungurasih Surabaya. setelah pilih jurusan bus Jember atau Banyuwangi. Jangan lupa untuk meminta konduktor bus, untuk berhenti di Probolinggo.
Di Terminal Probolinggo, Anda bisa naik transportasi desa Kabupaten Ngadisari, akan dikenakan biaya sekitar 25 ribu rupiah. Tapi jangan kaget. Para penumpang Transportasi akan menunggu sampai mobil penuh, kemudian ia pergi. (Untuk sampai ke daerah Cemorolawang digunakan rute: Probolinggo - Tongas / Ketapang - Sukapura - Ngadisari kurang lebih 42 km dengan sarana transportasi pribadi atau umum, dan dari Ngadisari ke Cemorolawang sekitar 3 km dapat ditempuh dengan berjalan kaki atau memakai Jeep.)
Lokasi terbaik untuk melihat matahari terbit Gunung Bromo adalah dari Gunung Penanjakan. Anda perlu menyewa mobil jip hardtop untuk membawa Anda melintasi lautan pasir. Tarif sewa sekitar 300-400.000 rupiah per mobil. Anda dapat menyewa mobil jip ini dengan beberapa jasa perusahaan usaha turis. Satu mobil cukup untuk tujuh orang. Anda harus sudah memesan jip ini pada malam hari. Pemilik hotel pada pukul 3:00 subuh akan membangunkan Anda untuk pergi melihat matahari terbit.
Untuk naik ke kawah puncak Gunung Bromo Anda bisa naik tangga sampai ke puncak. Anda dapat menyewa kuda dengan biaya 100 ribu rupiah. Anda akan naik kuda dengan dipandu pemilik kuda sehingga Anda bisa aman di atas pelana kuda tanpa khawatir kudanya akan lari.
Tempat tinggal
Cafe Lava, Cemoro Lawang
Lokasi sangat dekat dengan pintu masuk taman nasional. Dengan harga yang relatif murah (sekitar Rp. 120.000 / ruang), akomodasi cocok untuk Anda yang menginginkan perjalanan yang sedikit berhemat.
Indah pinus, Cemoro Lawang
Telepon: +62 335 541019
Penginapan ini memiliki pemandangan langsung ke Gunung Bromo dan kamar mandi dilengkapi dengan air panas. Kekurangannya adalah bahwa beberapa wisatawan telah memiliki pengalaman kurang menyenangkan dengan tingginya biaya sewa perjalanan / kendaraan ke Bromo. Harga kamar mulai dari Rp 200.000 s/d 600.000.
Hotel Bromo Permai, Jl Raya Cemoro Lawang, Ngadisari
Telepon: +62335 23 459.
Lokasi cukup strategis namun harga setiap kamar relatif lebih mahal dibandingkan penginapan penginapan lain di sekitarnya.
Lava View Lodge, Cemoro Lawang
Telepon: +62335 541 009.
Adalah hotel yang paling berkelas di daerah Cemoro Lawang, meskipun tampaknya sedikit terlihat lebih baik dari luar daripada di dalam. Memiliki kamar bersih dan dilengkapi dengan air panas untuk mandi. Harga sekitar Rp. 375.000 / malam.
Yoschi's
Telepon: +62335 541 018.
Penginapan legendaris di kalangan backpacker. Terletak sekitar 3 km dari Cemoro Lawang dengan harga yang cukup murah sekitar Rp. 100.000 / malam.
Java Banana Bromo, Wonotoro, Sukapura, Probolinggo
Telepon: +62335 541 193.
Hotel butik yang nyaman dengan pemandangan yang indah. Java Banana Bromo adalah sebuah asrama serta kafe dan galeri, juga menawarkan penyewaan sepeda gunung jika Anda ingin berpetualang di Bromo dengan MTB. Harga mulai dari Rp. 650 000 meliputi perjalanan dengan jeep 4x4 ke Gunung Bromo.
Grand Bromo Hotel, Desa Sukapura, Probolinggo
Telepon: +62335 581 103.
Adalah yang kedua terbesar dan termewah di daerah Desa Sukapura setelah Java Banana Bromo. Terletak di Sukapura, sekitar satu jam perjalanan dari Cemoro Lawang. Harga sekitar Rp. 600.000 termasuk tur ke Bromo.
Bromo Cottages, Tosari, Pasuaran
Telepon:+ 62335 515 253.
Meskipun bernama cottage, sebenarnya Bromo Cottages adalah hotel kelas atas dengan jumlah kamar sekitar 100 kamar. Tersedia jasa penyewaan mobil dan jasa perjalanan / wisata. Harga mulai sekitar Rp. 600.000.
Surya Indah Bromo Homestay, Desa Wonokitri
Telepon: +62343 571 049.
Penginapan yang sederhana dengan lokasi yang strategis untuk melihat pemandangan Bromo. Cocok untuk Anda yang ingin menghemat uang dengan harga sekitar Rp. 120.000 / malam.
Tips
* Disarankan untuk mengunjungi Gunung Bromo selama musim kemarau karena ketika musim hujan akan sulit untuk menikmati panorama matahari terbit di Penanjakan
* Cobalah untuk tidak datang pada hari libur (Sabtu / Minggu) karena penginapan dan makanan mengalami kenaikan harga sewa.
* Bawa pakaian, jaket, saputangan, penutup kepala ekstra untuk menghangatkan suhu yang cukup dingin.
* Membawa payung karena Cemoro Lawang sering hujan lokal baik di musim kemarau dan musim hujan.
* Cobalah untuk menjadi akrab dengan orang-orang sekitar karena orang lokal sangat senang untuk berbaur dengan wisatawan.
* Cobalah untuk mengeksplorasi informasi dari penduduk lokal sehingga kita bisa memperkirakan biaya yang akan dikeluarkan selama perjalanan di Bromo.
Jadi, masih ragu untuk menikmati keindahan alam Gunung Bromo???
Source: JavaBackpacker (eng)
Bagi masyarakat Bromo, suku Tengger, Gunung Bromo diyakini sebagai gunung suci. Setahun sekali masyarakat mengadakan upacara Yadnya Kasada atau Kasodo. Upacara ini berlangsung di sebuah kuil yang terletak di kaki Gunung Bromo utara dan dilanjutkan ke puncak Gunung Bromo. Upacara Kasodo diselenggarakan setiap tahun (Desember / Januari) pada bulan purnama. Melalui upacara tersebut, suku Tengger memohon atau meminta agar panen berlimpah bala pada awal bantuan dan obat untuk berbagai penyakit, khususnya dengan menawarkan untuk membuang sesaji ke kawah Gunung Bromo, sementara masyarakat Tengger yang lain harus menuruni tebing dari kawah dan persembahan dilemparkan ke kawah, sebagai simbol berkat dari yang Maha Kuasa.
Rute Menuju Gunung Bromo
Dari Jakarta - Gunung Bromo
(Jalur: Probolinggo - Tongas - Lumbang - Sukapura - Sapikerep - Wonokerto - Ngadisari- Cemoro Lawang)
Hampir semua maskapai penerbangan nasional memiliki rute dari Jakarta ke Surabaya, sehingga Anda tidak akan kesulitan untuk mendapatkan tiket. Mendarat di Bandara Juanda. Di Bandara Juanda ada pilihan Damri bus yang membawa kami ke stasiun bus Bungurasih Surabaya. setelah pilih jurusan bus Jember atau Banyuwangi. Jangan lupa untuk meminta konduktor bus, untuk berhenti di Probolinggo.
Di Terminal Probolinggo, Anda bisa naik transportasi desa Kabupaten Ngadisari, akan dikenakan biaya sekitar 25 ribu rupiah. Tapi jangan kaget. Para penumpang Transportasi akan menunggu sampai mobil penuh, kemudian ia pergi. (Untuk sampai ke daerah Cemorolawang digunakan rute: Probolinggo - Tongas / Ketapang - Sukapura - Ngadisari kurang lebih 42 km dengan sarana transportasi pribadi atau umum, dan dari Ngadisari ke Cemorolawang sekitar 3 km dapat ditempuh dengan berjalan kaki atau memakai Jeep.)
Lokasi terbaik untuk melihat matahari terbit Gunung Bromo adalah dari Gunung Penanjakan. Anda perlu menyewa mobil jip hardtop untuk membawa Anda melintasi lautan pasir. Tarif sewa sekitar 300-400.000 rupiah per mobil. Anda dapat menyewa mobil jip ini dengan beberapa jasa perusahaan usaha turis. Satu mobil cukup untuk tujuh orang. Anda harus sudah memesan jip ini pada malam hari. Pemilik hotel pada pukul 3:00 subuh akan membangunkan Anda untuk pergi melihat matahari terbit.
Untuk naik ke kawah puncak Gunung Bromo Anda bisa naik tangga sampai ke puncak. Anda dapat menyewa kuda dengan biaya 100 ribu rupiah. Anda akan naik kuda dengan dipandu pemilik kuda sehingga Anda bisa aman di atas pelana kuda tanpa khawatir kudanya akan lari.
Tempat tinggal
Cafe Lava, Cemoro Lawang
Lokasi sangat dekat dengan pintu masuk taman nasional. Dengan harga yang relatif murah (sekitar Rp. 120.000 / ruang), akomodasi cocok untuk Anda yang menginginkan perjalanan yang sedikit berhemat.
Indah pinus, Cemoro Lawang
Telepon: +62 335 541019
Penginapan ini memiliki pemandangan langsung ke Gunung Bromo dan kamar mandi dilengkapi dengan air panas. Kekurangannya adalah bahwa beberapa wisatawan telah memiliki pengalaman kurang menyenangkan dengan tingginya biaya sewa perjalanan / kendaraan ke Bromo. Harga kamar mulai dari Rp 200.000 s/d 600.000.
Hotel Bromo Permai, Jl Raya Cemoro Lawang, Ngadisari
Telepon: +62335 23 459.
Lokasi cukup strategis namun harga setiap kamar relatif lebih mahal dibandingkan penginapan penginapan lain di sekitarnya.
Lava View Lodge, Cemoro Lawang
Telepon: +62335 541 009.
Adalah hotel yang paling berkelas di daerah Cemoro Lawang, meskipun tampaknya sedikit terlihat lebih baik dari luar daripada di dalam. Memiliki kamar bersih dan dilengkapi dengan air panas untuk mandi. Harga sekitar Rp. 375.000 / malam.
Yoschi's
Telepon: +62335 541 018.
Penginapan legendaris di kalangan backpacker. Terletak sekitar 3 km dari Cemoro Lawang dengan harga yang cukup murah sekitar Rp. 100.000 / malam.
Java Banana Bromo, Wonotoro, Sukapura, Probolinggo
Telepon: +62335 541 193.
Hotel butik yang nyaman dengan pemandangan yang indah. Java Banana Bromo adalah sebuah asrama serta kafe dan galeri, juga menawarkan penyewaan sepeda gunung jika Anda ingin berpetualang di Bromo dengan MTB. Harga mulai dari Rp. 650 000 meliputi perjalanan dengan jeep 4x4 ke Gunung Bromo.
Grand Bromo Hotel, Desa Sukapura, Probolinggo
Telepon: +62335 581 103.
Adalah yang kedua terbesar dan termewah di daerah Desa Sukapura setelah Java Banana Bromo. Terletak di Sukapura, sekitar satu jam perjalanan dari Cemoro Lawang. Harga sekitar Rp. 600.000 termasuk tur ke Bromo.
Bromo Cottages, Tosari, Pasuaran
Telepon:
Meskipun bernama cottage, sebenarnya Bromo Cottages adalah hotel kelas atas dengan jumlah kamar sekitar 100 kamar. Tersedia jasa penyewaan mobil dan jasa perjalanan / wisata. Harga mulai sekitar Rp. 600.000.
Surya Indah Bromo Homestay, Desa Wonokitri
Telepon: +62343 571 049.
Penginapan yang sederhana dengan lokasi yang strategis untuk melihat pemandangan Bromo. Cocok untuk Anda yang ingin menghemat uang dengan harga sekitar Rp. 120.000 / malam.
Tips
* Disarankan untuk mengunjungi Gunung Bromo selama musim kemarau karena ketika musim hujan akan sulit untuk menikmati panorama matahari terbit di Penanjakan
* Cobalah untuk tidak datang pada hari libur (Sabtu / Minggu) karena penginapan dan makanan mengalami kenaikan harga sewa.
* Bawa pakaian, jaket, saputangan, penutup kepala ekstra untuk menghangatkan suhu yang cukup dingin.
* Membawa payung karena Cemoro Lawang sering hujan lokal baik di musim kemarau dan musim hujan.
* Cobalah untuk menjadi akrab dengan orang-orang sekitar karena orang lokal sangat senang untuk berbaur dengan wisatawan.
* Cobalah untuk mengeksplorasi informasi dari penduduk lokal sehingga kita bisa memperkirakan biaya yang akan dikeluarkan selama perjalanan di Bromo.
Jadi, masih ragu untuk menikmati keindahan alam Gunung Bromo???
Source: JavaBackpacker (eng)
1 comments: